Film “Left
Behind” keluaran tahun 2014 yang di bintangi oleh aktor kawakan Nicolas Cage
adalah sebuah film yang bercerita tentang peristiwa Rapture/pengangkatan yang
di percaya oleh orang kristen.
Apa itu
Rapture?
Rapture adalah suatu kejadian dimana orang-orang kristen yang percaya
kepada Yesus akan diangkat secara
tiba-tiba ke Sorga tanpa melalui proses kematian, sedangkan orang-orang yang
tidak mau mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan akan tertinggal di bumi.
Selengkapnya (referensi link) : Sumber_01, Sumber_02, Sumber_03, Sumber_04, Sumber_05
Pihak kristen hanya memberikan penjelasan dari beberapa ayat dalam
alkitab dan menyangkutpautkannya dengan kejadian pengangkatan tersebut :
Bila dicermati, dari semua ayat-ayat tersebut, tidak ada satu ayat pun yang merupakan perkataan Yesus yang termuat
dalam surat Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Karena sebenarnya ayat-ayat
tersebutlah yang membahas segala sejarah dan perkataan yesus. artinya yesuspun tidak pernah menyinggungnya.
Bahkan beberapa orang kristen
pun memberikan kesaksian dan pengakuan bahwa mereka telah menerima penglihatan
atau mimpi bertemu tuhan dan memberi petunjuk tentang adanya Rapture/pengangkatan
tersebut (silahkan searching di goole tentang kesaksian-kesaksian tersebut)
Untuk masalah penglihatan
tersebut, Timbulah di benakku untuk bertanya
Bila mereka dapat bertemu
tuhan dalam mimpi dan penglihatan, mengapa mereka tidak bertanya tentang
kehidupan yesus dari umur 12-30 tahun yang tidak di tulis dalam alkitab atau
manakh silsilah yesus yang benar menurut matius atau Lukas.
Back to the topic
Balik lagi membahas tentang film Left Behid tersebut.
Mengapa film Left Behind
melecehkan Islam.
Sepanjang saya menonton film
tersebut, pendapat saya film tersebut adalah sebuah film kelas rendahan dengan budget
murah yang hanya memasang aktor kawakan nicolas cage sebagai nilai jual.
Sebuah film tentang adanya
apocalipse/kekacauan dunia yang sulit bila harus dibandingkan dengan film-film
sekelas film “the day after tomorrow”
atau “2012”. Maklumlah karena biaya pembuatannya pun hanya sebesar 14 juta
dolar amerika, berbeda dengan film box office yang biaya produksinya diatas 100
juta dolar.
Bahkan seandainya film
tersebut dapat digarap dengan lebih baik, mungkin akan menjadi sebuah film yang
bagus....., terlepas dari konteks film tersebut merupakan kejadian atas
kepecayaaan kristen.
Namun entah mengapa sebagian
orang menganggap bahwa film tersebut adalah film yang sangat bagus, entah
karena mereka tidak paham dalam menilai sebuah film atau hanya karena unsur
keagamaan saja.
Adalah satu hal yang membuat
saya merasa tersinggung karena berbeda keyakinan dengan umat kristen, yaitu
karena adanya satu aktor yang memerankan
diri sebagai umat islam yang taat, dalam kejadian di film tersebut sang umat
islam tersebut menjadi salah satu dari orang yang tertinggal di bumi dan tidak
menghilang /di angkat ke surga (katanya). Sang umat islam dalam film tersebut
terkesan sebagai representasi dari seluruh umat islam di dunia bahwa mereka
tidak akan masuk surga.
Mengapa harus islam? Padahal
masih banyak umat non kristen selain islam, mengapa tidak sekalian ditampilkan
seorang biksu berpakaian lengkap atau seorang ulama hindu dari india atau
sekalian juga seorang rabi yahudi. Sebegitu sentimenkah.????
Bagi saya film tersebut sudah
sangat melecehkan islam, apakah kami umat islam dianggap orang yang
berdosa...??????
Sebenarnya saya tidak
mempermasalahkan tentang adanya Rapture yang di yakini umat kristen, dan di
jadikan dalam bentuk novel dan film, tapi yang jadi masalah adalah ketika
dijadikan konsumsi publik yang luas dalam bentuk film, sebaiknya jangan
menjadikan umat non kristen sebagai bagian darinya. Karena hal tersebut memberi
kesan bahwa selain umat kristen yang lainnya salah.
Bagi saya....Untukmu agamamu
dan untuk ku agama ku....!